Break Up!

3

BREAK UP!| by Apreelkwon
Wendy | Romance | G | Ficlet

Summary : Pertanyaan Wendy hanya akan terjawab jika dia bisa menjawab pertanyaan Sehun.


Wendy masih bisa merasakan sakitnya ketika Sehun mengatakan kalimat kita akhiri saja hubungan ini, beberapa minggu yang lalu. Otaknya beku untuk meproduksi kalimat sanggahan, tangannya juga sulit bergerak hanya untuk menahan agar Sehun tidak pergi. Belum lagi betapa terlambat bibirnya mengucapkan kata jangan pergi yang disusul air mata di pipi, ketika Sehun sudah melangkah jauh dari pandangannya.

Kisah cinta Wendy berakhir, sebelum dia sempat menahannya. Bahkan untuk mengatakan aku mencintaimu pun Wendy belum sempat. Sekarang, tidak ada yang bisa Wendy lakukan. Sehun pun sudah jarang dia temui, mungkin lelaki itu bersembunyi, menghilang atau pindah untuk menghindari Wendy.

Kemanapun Sehun pergi, yang sekarang Wendy rasakan adalah ah ternyata seperti ini rasa sakitnya patah hati.

Tidak ada lagi alasan Wendy terus menekuni ponselnya, karena tidak akan ada satupun pesan dari Sehun disana, tidak akan ada barang satu panggilanpun dari Sehun. Tidak ada alasan Wendy antusias beranjak tidur, karena dalam mimpi pun akhir – akhir ini Sehun tidak pernah muncul. Sungguh, apa dalam dunia impian mereka juga berpisah?

Keluar dari rumah amat lebih menyakitkan. Melihat daun maple di pinggir jalan yang berguguran membuat Wendy menahan nafasnya. Dulu, ketika satu – dua daun itu mengenai kepala Wendy, Sehun akan segera menghilangkannya. Bahkan, ketika daun itu tidak henti berjatuhan, sambil tersenyum Sehun akan meletakan kedua telapak tangannya di atas pucuk kepala Wendy.

“Mereka tidak berhak mengotori rambut kekasihku,” ucapnya dengan manis.

Sekarang, Wendy berharap pohon maple itu menjatuhinya dengan berton – ton daun mati, agar Sehun bisa segera berlari padanya.

Ah, menyakitkan.

Belum lagi, ketika Wendy naik Bus yang biasa dia naiki bersama Sehun. Di pojok sana, mereka selalu duduk bersama. Sehun akan memberikan bagian dekat jendela karena Wendy menyukai itu. Atau ketika bus penuh dan hanya tersisa satu kursi, maka Sehun akan memberikan itu pada Wendy.

“Duduhklah, biar aku yang berdiri,” senyumnya sungguh mematikan jika Wendy ingat lagi.

Sekarang, ketika bus berjejal penuh tidak ada satu orangpun yang memberinya tempat duduk atau sekedar memegangi tangan Wendy ketika bus menginjak rem mendadak. Tidak ada. Apa harus Wendy berharap bus ini menabrak pagar penjual tteoboki pinggir jalan agar Sehun berlari padanya?

Turun dari bis, halte adalah pemandangan menyakitkan lainnya. Disana Wendy dan Sehun sering menghabiskan waktu bersama apa itu menunggu bus atau menunggu hujan reda. Berbagi headset mendengarkan lagu dari ponsel Sehun adalah yang mereka lakukan.

Ah, sekarang Wendy bahkan tidak berani untuk membayangkan betapa manisnya mereka dulu.

Melupakan semua kenangannya bersama Sehun dulu, Wendy kembali melangkahkan kakinya menuju salah satu toko buku langganan Sehun yang sering mereka datangi dulu. Tidak juga sebenarnya, karena dulu Sehun yang selalu memaksa Wendy menemaninya. Dan entah apa alasannya, hari ini Wendy ingin pergi ke sana.

Sampai di bagian depan toko, Wendy hanya berharap hari ini bisa sedikit menenangkan hatinya yang amat sangat merindukan Sehun. Tapi kenyataan berkata lain, ketika Wendy mendapati sosok itu ada di dalam sana. Meski hati kecil Wendy memang berharap dia akan bertemu Sehun, tapi dia tidak pernah berharap seberuntung ini.

Disana, di pojok komik import Sehun berdiri. Dengan kaus biru santai, jeans, juga sepasang sneaker putih. Dengan sangat tampan, bibirnya komat – kamit membaca barisan kata, matanya bergulir kanan – kiri bermain di setiap halaman komik, kedua tangannya sibuk membalik depan – belakang mencoba mencari titik ketertarikan dalam cerita yang dia baca.

Sejenak Wendy membenarkan feelingnya, yang berkata hari ini dia sudah benar. Benar, karena sudah datang ke tempat ini dan mendapati dia berdiri disana.

Dan mungkin akan benar juga jika Wendy menghampiri Sehun, dan sedikit bertukar sapa, itu pun jika dia mampu. Maka sambil melangkah perlahan, Wendy mengambil ancang – ancang untuk mendekati Sehun. Di ambilnya satu buku fiksi untuk pura – pura di baca. Kembali melangkah mendekat dengan hati yang bertalu kencang. Semakin mendekat, sampai langkah Wendy sungguh berhenti ketika satu kalimat hinggap di gendang telinganya.

“Sayang, udah ketemu bukunya?”

Wendy menaiki pandangan dari buku yang dia pura – pura baca dan pandangan yang dia dapati sungguh tidak layak mata dan hatinya tonton. Suara perempuan tadi, sosok perempuan manis yang sekarang tengah berdiri tepat di samping Sehun, mereka bertukar tawa.

Wendy rasanya ingin menangis. Tapi alih – alih suara isakan, yang keluar adalah sebuah tawa. Wendy tertawa bukan menangis. Betapa ironi hidupnya ini. Dia mati – matian berjuang hidup setelah perpisahan itu. Bergelut dengan semua kenangan masa lalu bersama lelaki itu. Tapi dilain pihak, Sehun sedang tertawa bahagia bersama perempuan lain.

Apa Wendy dan Sehun hidup di dunia yang berbeda? Apa ketika perpisahan terjadi hanya boleh satu pihak yang tersakiti dan lain pihak bahagia? Jika iya, itu sungguh tidak adil!

Tanpa sadar, Wendy menjatuhkan bukunya. Dan sialnya, gerakan itu membuat pasangan di mabuk cinta menyadari kehadiran Wendy, terlebih Sehun. Dengan segera, Wendy pungut buku itu, mengucapkan maaf, kemudian berlari meninggalkan toko buku.

Dia ingin pulang, dia ingin menangis, dia ingin membuang semua dengan Sehun. Wendy ingin berlari dari sana secepat mungkin, tapi satu tangan menahannya. Ketika Wendy berbalik, itu adalah Sehun. Sekarang resmi sudah air matanya tumpah.

Sehun diam, Wendy diam. Mereka terdiam. Sampai kemudian Wendy berhasil mengucapkan perasaannya.

“Ketika dua orang berkencan lalu putus, bolehkah hanya satu orang yang merasa tersakiti?” ucap Wendy sambil melepas tangannya dari Sehun.

Sehun belum menjawab. Dia masih menatap Wendy, terus memaku matanya. Sampai kemudian satu hembusan nafas terdengar menengahi tatapanya.

“Mungkin pertanyaanku akan menjawab pertanyaanmu,” jawab Sehun kemudian. “Ketika dua orang memutuskan memulai untuk berkencan, bolehkah hanya satu orang yang merasa jatuh cinta?”

Hati Wendy berkebit ketika mendengar pertanyaan Sehun.

“Jika kau berhasil menjawab pertanyaanku, maka itu juga jawaban pertanyaanmu,” sambung Sehun sebelum dia kembali melangkah pergi. Ini kedua kalinya, Wendy menyaksikan Sehun berlalu dihadapannya.

Bolehkah hanya satu orang yang jatuh cinta? Tentu saja tidak!

Dan kemudian Wendy menyadari, di awal hubungan mereka, Wendy sama sekali tidak mencintai Sehun. Hanya Sehun yang jatuh cinta.

.

.

-Kkeut.

28 thoughts on “Break Up!

  1. ASTAGHFIRULLAH KAK, NYESEK PISAN IKI CERITANEEEEE 😥
    YA AMPUN KAK, SEDIH BANGET INI KASIAN MBA WEN, KASIAN JUGA MAS HUN DI AWAL(?)
    Huuuu kak, jam segini merusuh di kotak komentarmu gapapa deh ya? Aku kan kangen eheheheh..
    Suka banget penggambaran yang kakak buat, diksinya kesukaanku banget, dan apalah ini aku nyesek ngena banget ceritanyaaaaaa:””3

  2. Uuughhhh nyeseekkk nyeseekk…trnyata sehun patah hati dluan sbelum wendy, yaahh pntas aja sehun mnta ptuss, tpi wendy jga kesian bru sadar sehun itu pnting bwtnya

  3. Permisi neng Ika boleh teh saya baper sebentar, ceritanya teh nyesek pisan atuh,,

    Awalnya kasian mbk wenwen tpi hbs tu jdi kesian sma mas hunhun nya,,

  4. miss, you are reallyy ouhhh the master of heartbreaking story. but first of all hellooo it’s been a long time, do you remember me ? finally i found tou believe me or not i even don’t know how could i arrived in here like this. you should know that i really miss your gorgeous stories so much. after letter from nowhere i can’t found any other stories as good as yours. well this one makes my heart so hurt though but as always i can’t deny that i love it so bad, well nice to meet you again by the way

  5. hiks..hiks..
    nampaknya baperku kembali lagi apreeeel..#ingetmantan #curcol#apasii
    kenapa lelahnya abang thehun ini bener bener berasa banget yaa..
    aku sempet mikir kalu wendy si korban..tapi kamu bikin aku kayak *cengo bentar* *baca lagi* *mikir dulu* *baru ber oh ria* #dilempar sendal ama sehun #efek lama tak mampir k sini #abaikan
    unpredic banget apreel,hah..
    nyeseknya masih berasa.
    Asli.

    hah..
    ketjeh badai lah ini ep ep.. bakal bikin aku baper ampe minggu depan #lho
    inti nya feelny dapet banget dari awal ampe akhir..dan aku g nemu typo #hooray#tebarkonfeti#chukkae

    maaf ya baru dateng udah ngerusuh..heheu
    miss u so bad apreeel ❤
    kip nulis ya
    Xoxo

  6. hiks..hiks..
    nampaknya baperku kembali lagi apreeeel..#ingetmantan #curcol#apasii
    kenapa lelahnya abang thehun ini bener bener berasa banget yaa..
    aku sempet mikir kalu wendy si korban..tapi kamu bikin aku kayak *cengo bentar* *baca lagi* *mikir dulu* *baru ber oh ria* #dilempar sendal ama sehun #efek lama tak mampir k sini #abaikan
    unpredic banget apreel,hah..
    nyeseknya masih berasa.
    Asli…. 😭

    hah..
    ketjeh badai lah ini ep ep.. bakal bikin aku baper ampe minggu depan #lho
    inti nya feelny dapet banget dari awal ampe akhir..dan aku g nemu typo #hooray#tebarkonfeti#chukkae

    maaf ya baru dateng udah ngerusuh..heheu
    miss u so bad apreeel ❤
    kip nulis ya
    Xoxo

  7. hiks..hiks..
    nampaknya baperku kembali lagi apreeeel..
    #ingetmantan #curcol#apasii
    kenapa lelahnya abang thehun ini bener bener berasa banget yaa..
    aku sempet mikir kalu wendy si korban..tapi kamu bikin aku kayak *cengo bentar* *baca lagi* *mikir dulu* *baru ber oh ria* #dilempar sendal ama sehun
    #efek lama tak mampir k sini #abaikan
    unpredic banget apreel,hah..
    nyeseknya masih berasa.
    Asli.

    hah..
    ketjeh badai lah ini ep ep.. bakal bikin aku baper ampe minggu depan #lho
    inti nya feelny dapet banget dari awal ampe akhir..dan aku g nemu typo #hooray#tebarkonfeti#chukkae

    maaf ya baru dateng udah ngerusuh..heheu
    miss u so bad apreeel ❤
    kip nulis ya uri apreel..

    Xoxo

  8. FFnya keren kak ika, pertama baca ff kak Ika pas sister project ‘its hirt’ terus temen aku rekomendasi ff kak ika yang castnya Baekhyun//Najung #aduhnyesekkalo inget 😦 sister project juga. Baru sekarang berani ubek2 blog kakak maafkan ya kak karna ngak sempat komen di FF sister project. Hmm kak aku minta izin buat mengutip kata2 wendy dan sehun ya, soalnya kalimatnya ngena banget. Terima kasih sebelumnya karna kakak selalu buat ff yang tak terduga…

Leave a reply to ApReeL Kwon Cancel reply