Love Affair

LOVE AFFAIR | by Apreelkwon
Byun Baekhyun | Romance – School Life – Friendship  | T | Oneshot

Summary : BaekHyun mendapatkan sebuah kejutan. Dia menemukan secarik surat atau puisi cinta di buku Jieun, tapi bukan untuknya.

---

Empat pasang mata berkumpul disana. Baekhyun, Chanyeol, Jongdae dan Kyungsoo. Seharusnya sore seperti ini mereka sudah dalam perjalanan pulang menuju rumah masing – masing. Namun niatan mereka terhenti ketika Baekhyun meminta mereka untuk berkumpul diatap sekolah setelah kelas terakhir bubar. Baekhyun bahkan bilang ini sangat penting dan menyangkut hidupnya. Maka dari itu, mau tidak mau mereka mengikuti apa kata Baekhyun.

Dan disini mereka sekarang. Duduk bersila diatap sekolah, ditemani langit sore yang hari itu kebetulan berwarna orange sempurna. Chanyeol bahkan sempat mengabadikan dan mengunggah moment di akun instagramnya.

“jadi ada apa?” tanya Kyungsoo ketika dia kembali setelah menjawab telfon ibunya.

“Sesuatu yang membuat Byun Baekhyun begitu khawatir,” sambut Jongdae.

Baekhyun menghembuskan nafas panjang, kemudian meraih ransel yang tergeletak tidak jauh darinya mengeluarkan satu buku catatan dengan sampul biru muda.

“Buku catatan Jieun?” tanya Kyungsoo yang dijawab anggukan Baekhyun sambil masih melanjutkan aktivitasnya membuka lembaran buku itu.

“Kemarin aku meminjam catatan Fisika milik Jieun, kemudian aku menemukan kertas ini terselip di bagian belakang sampulnya,” Baekhyun mengeluarkan kertas yang terlipat itu dari balik sampul buku milik Jieun. “Coba kalian baca”

“Eiy, tidak seharusnya kau membuka – buka buku orang lain, mungkin saja itu rahasia Jieun,” ucap Chanyeol ketika Jongdae baru saja meraih kertas yang disodorkan Baekhyun.

Baekhyun mengangguk putus asa, kemudian tersenyum kecut, “Kalau itu sungguh rahasia Jieun, maka sungguh menyedihkan nasibku,” ucap Baekhyun yang sontak mengalihkan perhatian tiga sahabatnya, mereka menatap Baekhyun dengan pandangan cemas. Tidak perlu ditanya lagi, mereka merasa Baekhyun memang sedang ada yang dia khawatirkan. Sejak pagi aura wajahnya memang sudah menyiratkan seperti itu, belum lagi sekarang Baekhyun mengatakan kalimat aneh.

“Itu-” Baekhyun menggantungkan kalimatnya kemudian menunjuk kertas yang tengah Jongdae pegang, “-aku fikir itu sejenis surat atau puisi cinta Jieun untuk seseorang”

“kalau iya ini tulisan semacam itu, pasti ini untukmu,” ucap Jongdae.

Baekhyun menggeleng, “Aku belum baca semuanya baru beberapa bagian. Tapi aku yakin itu bukan untuku, aku rasa-” Baekhyun menatap mata sahabatnya bergantian, “-Jieun suka pada seseorang. Apa itu artinya di selingkuh dariku?” tanya Baekhyun dengan senyum yang seperti nampak di paksakan. Tanpa menunggu kalimat – kalimat pesimis Baekhyun lainnya, Kyungsoo dengan segera menyuruh Jongdae membuka kertasnya lalu membacakannya.

“Menerka – nerka bukan pilihan yang bijak, coba kau baca,” ucap Kyungsoo pada Jongdae.

Jongdae mengangguk dia membuka lipatan kertasnya. Hanya kertas putih biasa, tanpa ornamen apapun, isisnya hanya beberapa bait puisi dan tanda tangan Jieun dibawahnya, tidak ada yang spesial jika memang ini dikategorikan surat atau puisi cinta. Tapi kemudian sudut mata Jongdae menangkap sesuatu, tertulis dipaling atas bagian kertas.

“18 Mei 2015, berarti Jieun belum lama menulis ini,” ucap Jongdae.

Baekhyun mengangguk, “Itu yang membuatku yakin, semua ini bukan tentangku,”

Jongdae ingin membacakan tulisan itu bersuara, tapi dia tidak yakin Baekhyun tega mendengarnya. Maka dari itu Jongdae, Kyungsoo juga Chanyeol membacanya dalam diam. Bait pertama :

Jikalau aku tiba – tiba tersenyum, semua itu karenamu

Kemudian tiba – tiba kau menjadi pendiam, itupun karenamu

Atau suatu saat nanti aku menyembunyikan sesuatu, itu mungkin juga karenamu

Ditelingaku terus berdering satu nama, dan itu juga dirimu

Mereka ingin berpegang teguh pada kenyataan bahwa puisi ini pasti tentang Baekhyun. Hanya saja Jieun baru menulisnya akhir – akhir ini, lalu ada satu baris di bait pertama yang membuat mereka tidak yakin ini semua tentang Baekhyun. Ini seperti Jieun sedang jatuh cinta pada seseorang.

Setiap aku menatap wajahmu

Aku tidak bisa tidak menghembuskan nafas berat ini

Apa aku sakit? Aku merasa sakit setiap didekatmu

Semua karenamu

 

Tidak masalah, jika kau tidak mengenalku

Atau kau yang tidak berniat mengenalku

Meski semua itu terjadi, aku masih memiliki satu harapan yang tidak akan hilang

Selalu bersinar dan hidup bersamaku

Hidup bersamaku selamanya

“Oh ini mengerikan,” celetuk Chanyeol yang sontak mendapat delikan tajam dari Kyungsoo dan Jongdae. Mereka takut, benar adanya Jieun sedang mengagumi seseorang dan otomatis Baekhyun pasti akan merasa……..

Aku tidak bisa melepaskan pandangan ini darimu

Maka dari itu, aku rasa mata ini mulai lelah

Kemudian aku mulai merasa sedih

Semua ini karenamu

Jongdae menautkan kedua alisnya ketika selesai membaca bait ke empat, dia merasakan sesuatu. Ini sedikit familiar untuknya. Menghentikan membaca puisi, Jongdae kembali menatap Baekhyun.

“Kau yakin ini puisi?” tanya Jongdae

“Kau sudah membacanya sendiri,”

“Kau sudah membaca semuanya?”

“Belum, aku tidak sanggup melanjutkannya,”

“Aku merasa tidak asing dengan kalimat – kalimat ini,” ucap Jongdae kemudian kembali membaca bait selanjutnya.

Tidak masalah jika kau tidak pernah menjawabku

Atau kau tidak datang padaku untuk sekedar menghibur

Meski semua itu terjadi, aku masih memiliki satu harapan yang tidak akan hilang

Selalu bersinar dan hidup bersamaku

 

Jika semua hal didunia ini mati lalu hidup kembali

Jika kemudian aku menjadi tua

Hati ini tidak akan pernah hancur sedikitpun

Dia tetap bersinar dan hidup bersamaku

Hidup bersamaku selamanya

Rasa penasaran Jongdae terjawab ketika dia selesai membaca keseluruhan tulisan. Ya, Jongdae tahu apa ini. Belum lagi ketika dia membaca dibagian bawah sebelum tanda tangan terdapat catatan kecil dari Jieun. Jongdae membacanya kemudian menghembuskan nafas geram, dia tahu ini apa. Dan sungguh, demi kebodohan Park Chanyeol Jongdae fikir Baekhyun lah yang paling bodoh.

“Kau Pria bodoh Byun Baekhyun,” ucap Jongdae sambil mendelik kearahnya. “Kau baca sampai selesai,”

“Kenapa?”

“Ini-” Jongdae bangkit dari duduknya mendekati Baekhyun kemudian dia menunjukan catatan kaki yang ditulis Jieun. Ah, tidak Jongdae rasa membacakan dengan suara lantang adalah pilihan terbaik. “Jieun menuliskan ps. Dibawahnya. Ps: IU memang penulis lagu yang handal, lagu barunya ini (Heart) sungguh meluluhkan hatiku. Aku rasa aku bisa jatuh cinta pada seorang perempuan jika dia sehandal IU. Lagunya sungguh hebat.”

Jongdae selesai dengan kalimatnya, “Ini lirik lagu bodoh. Kau tidak tahu IU? Apa yang kau dengarkan? Sungguh! Kau harus minta maaf pada Jieun, bodoh!” Jongdae yang kesal dengan tingkah kekanakan Baekhyun bangkit dari duduknya, tidak lupa dia melemparkan kertas tadi tepat pada muka Baekhyun. Meraih ranselnya kemudian beranjak pergi dari atap sekolah.

Chanyeol dan Kyungsoo hanya menggeleng pelan tapi tetap menatap tajam Baekhyun. Mereka melakukan hal yang sama dengan Jongdae, meraih ransel kemudian bangkit dari duduk.

“Hah! Byun Baekhyun memang menyedihkan, hanya bisa berasumsi negatif bahkan pada orang yang menyayanginya dengan tulus, kau sungguh menyedihkan!” ucap Kyungsoo sambil berlalu tapi kemudian dia kembali dan menghadiahkan satu pukulan kesal di kepala Baekhyun.

Chanyeol tertawa, kemudian bertepuk tangan antusias sebelum akhirnya menghampiri Baekhyun dan mengusap pucuk kepalanya pelan. “Kau sungguh menyedihkan Baek, dan ternyata kau jauh lebih bodoh dariku. Kau sungguh tidak tahu lagu ini? Ini sedang hits? Apa kau tinggal di gua? Sungguh kau harus minta maaf pada Jieun,” dan usapan itu juga berakhir dengan pukulan sama seperti Kyungsoo. “Aku pulang,”

Tinggal Baekhyun sendirian di sana. Dia meraih kertas yang tadi Jongdae lemparkan kemudian membacanya sampai selesai. “Ah, jadi ini lirik lagu?” tanya Baekhyun miris pada dirinya sendiri. Kembali melipat kertas itu menyelipkan pada sampul bukunya, kemudian menyimpan buku ke tasnya. Baekhyun menatap langit sore dia tersenyum. Ada dua perasaan yang dia rasakan, lega karena Jieun hanya menyalin lirik lagu dan merasa bodoh karena dia tidak tahu tentang lagu itu sama sekali dan langsung menyangka yang tidak – tidak.

Sekali lagi Baekhyun menghembus nafas lega, meraih ranselnya kemudian bangkit dari duduknya. Sambil menatap temannya dibawah sana yang tengah berjalan beriringan meninggalkan bangunan sekolah, Baekhyun berteriak kearah mereka. “AKU TIDAK TAHU LAGU IU, KARENA AKU FANS RED VELVET KALIAN DENGAR ITU!” tidak penting memang, tapi itu membuat Baekhyun tertawa puas.

.

.

–Kkeut.

Note : Hahahah, jebakan! udah pada denger lagu baru IU? ah, suka banget sama lagu itu! ❤