[Analogi] Antara Aku dan T.A

– Cerita ini merupakan simulasi dari perang batin yang terjadi dalam otak ini selama pengerjaan TUGAS AKHIR-

Cast : Me and My Lovely T.A
T.A disamarkan menjadi Tea biar lebih manusiawi heheh
Happy reading ^^

_____________

tik tok tik tok

Waktu terasa begitu cepat bukan? pagi, siang, malam… kenapa pergantian waktu terasa begitu cepat.  Belum sempat aku menikmati waktu dengan Tea, malam sudah kembali menyapa. Yang bisa kulakukan hanya kembali bergulung dalam hangatnya selimut kuning kesayanganku.

“Kapan kau mau menaghabiskan waktu denganku,,” suara putus asa mengalihkan mataku yang sedang terfokus pada deretan kata di novel.

Tidak kupedulikan dia, aku kembali menarik otaku dan menyelami indahnya dunia imajinasi.

“Ya,,,!!! kau dan aku tidak memiliki waktu banyak lagi, tidak inginkah kau menghabiskan waktu singkat ini denganku..” Tea kembali bersuara, kali ini tidak ada nada putus asa melainkan sebuah gertakan.

Aku menautkan kedua halis ini heran, tidak biasanya dia berkata seperti itu? batinku. Kutaruh Novel kembali pada tumpukan buku diatas tempat tidurku.

“Kenapa kau membentaku? Kau mengancamku?” ucapku dengan suara tidak kalah lantang. Aku duduk bersila didepannya.

Dia menunjukan jam yang terletak disampingnya dan menunjuk setiap menit yang berlalu.

“Bangun pagi, apa yang kau lakukan? mengurus blog mu? menuliskan imajinasimu? aku bukan cemburu pada mereka, aku hanya fikirkan masa depan kita.”

“Mereka lebih menarik darimu, kau membosankan. Aku belum bisa menemukan chemistry antara kita.” jawabku sambil mengalihkan pandangan kelayar laptop.

“Tidak kurang dari 1,5 bulan lagi, kau ingat itu… setelah itu kita SELESAI kau bisa kembali pada semua yang kau sukai…”

.hening

“Ayolah Ikaa….. beberapa bulan yang lalu kau bisa menjani kondisi yang serupa denagn tebe, padahal dia lebih menuntu dari pada aku, aku bahkan tidak setengahnya dari dia.”

Bisa kurasakan tatapan tea melemah, apa begitukah aku? Kuhentikan aktifitasku berselancar didunia maya dan menatapnya yang kini tengah menatapku dengan binar penuh harap.

Kulirik secara bergantian kalender dilayar laptop dan dia, tseketika rasa bersalah, khawatir dan takut menyergapi tubuhku.

“Baiklah,, maafkan aku..” jawabku.

“Tidak perlu ada maaf, yang kuinginkan sekarang hanyalah.. tolong sisakan waktumu untuk bersamaku diwaktu yang singkat ini..”

Dia menghampiriku dengan senyum hangatnya.

Maafkan aku, tidak menganggapmu selama ini. Seperti katamu, waktu kita tidak tersisa banyak. Aku akan berusaha mengukir semua kemampuanku untukmu diwaktu yang singkat ini.

I Love You T.A

__________

Greenbie House, 06’05’13 : 22:05
Ditengah ‘Semangat Menggebu’ pengerjaan Tugas Akhir

Lets LOVE with T.A-Apreelkwon

Surga dari Cinta,, Where?

“Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan
Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua

Perlahan bawa smua tanya
Satu bersama langkah di taman ini”

– Ada band Sura Cinta

Beberapa hari ini lagu suka banget play lagu – lagu tempo dulu. Semacam lagi terserang jenuh sama lagu sekarang. Denger lagu Ada band, Ungu, Kerispatih secara ga langsung kaya jadi mesin waktu, memutar semua kenangan masa SMA , SMP. Masa – masa yang selama ini au percaya merupakan masa termanis kala manusia menyesap indahnya hidup. Just have fun, and everything flow like a river. Masa dimana, waktu berlalu dengan cepat, manis kaya nyesep permen kapas. Intinya saat itu SMP – SMA itu kaya heaven of age nya buat aku. Meskipun ada masa di SMA yang pengen banget di skip kalo lagi mengingat kembali, semua kisah tidak selalu berjala indah layaknya burung merak kan ^^.

Jatuh cinta, Kasmaran, PEDEKATE, putus, musuhan ini bagian dari roman picisan yang dilewati, yang kadang kalo inget suka ketawa sendiri. Ngalamin yang namanya suka sama kakak tingkat, curthat – yang berujung pedekate kalo berhasil.. traktir temen di kantin. Atau suka sama seseorang, pedekate gagal, berujung malah sebel sama orang itu. Pernah…

aku cinta kamu‘ tiga kata ajaib yang dijamin paling hafal banget saat itu. Bahkan phrase ini udah echoing disetiap telinga.

Perjalanan cinta ga selalu bahagia kan? dimanakah kalian berada saat jatuh cinta?. Semua pasti kenal dengan kalimat ‘Dunia hanya milik kita berdua, yang lain ngekoss‘ kalimat yang seakan ngejabarin betapa bahagianya kita saat itu, sampai keberadan berjuta umat dibumi tidak pernah teranggap. Bisakah hal itu disebut surga dari cinta?

Terdengar lucu mungkin kalo nulisin lagi apa yang dialamin pas SMA disaat udah umur beranjak ga muda lagi. Betapa polosnya waktu itu, ketika seseorang mengungkapkan perasaanya semua terasa indah, penjabaran yang menjurus pada ‘surga dari cinta‘.

Pasalnya…. kehidupan kita didunia aja belum bisa dinyatakan dalam kata ‘surga, bagaimana dengan hanya karena suatu ‘kalimat‘?

Ok, kalimat diatas terasa angkuh dan berkesan menggurui. Saat ditanya dimana letak dari surga cinta itu?

Boleh aku bantu menjawab?

Hati.

Hati kita yang merasakan cinta, hati kita yang menterjemahkan semua perasaan, hati juga yang menetralisir semua rasa sakit yang menerpa. Apa lagi yang bisa disandang oleh seorang ‘Hati’ saat betapa besarnya apa yang dia berikan pada setiap goretan cinta kita.

where’s is the Love?

Where is haeaven of Love?

let ur hear lead ur love…

#Morning coffee…

Pagi ini ingin aku merasakan kepulan hangat itu..
Antarkan aku pada gelombang oksigenmu
panjatku saat melemparkan sadar dalam balutan mimpi

“morning Darl…”
Hangat menelusup telingaku,
Aroma cinta menobos lubang hidungku,
“Wake Up….!!!”

“Your day already begin… ”
Senyum,
Ukiran istimewa dibibimu menyambutku pagi itu

Saat aku beranjak dari peraduan ini,
Kedua tanganmu dengan lembut menahanku,
“ur coffee, “

Coffee and ur smile brighted my day…
Thank you….